Ada anjuran, sebaiknya smartphone atau tablet baru di-charge selama 8 jam sebelum digunakan. Jika tidak dilakukan, baterai gadget tidak akan awet dan jadi gampang drop. Apakah ini benar atau hanya mitos saja? Berikut penjelasannya.
“Tidak ada keharusan harus melakukan ritual seperti itu. Kemungkinan didasari pemikiran charging yang lebih lama pada baterai baru akan membuat sel-selnya lebih maksimal dalam menerima daya.
“Tidak ada keharusan harus melakukan ritual seperti itu. Kemungkinan didasari pemikiran charging yang lebih lama pada baterai baru akan membuat sel-selnya lebih maksimal dalam menerima daya.
Didalam manual book yang disertakan pada handphone tidak pernah dicantumkan hal tersebut .
Ponsel baru sekarang, kebanyakan baterainya sudah Lithium ion ( Li-ion ) atau Lithium Polymer ( Li-Poly ). Bukan seperti baterai jaman dulu yang memakai bahan dasar Ni-MH (Nikel-Metal Hydride).
Salah satu perbedaannya, pada Li-ion tidak lagi ada memory effect seperti yang biasa terjadi di baterai tipe Ni-MH yang sebelum di-charge ada keharusan baterai di kosongkan terlebih dahulu supaya mendapatkan kapasitas yang maksimal.
Malah sebaiknya, untuk baterai Li-ion atau Li-poly, jangan dibiasakan baterai dipakai sampai habis, karena bisa mempengaruhi umur siklus baterai yang nantinya akan menjadi lebih pendek.
"Jadi cukup baterai di-charge sampai penuh saja, seperti instruksi dari pabrik pada manual book.
No comments:
Post a Comment